Tips Merawat Baju bayi

Membeli baju bayi untuk si kecil merupakan kegiatan yang tentunya sudah sering Bunda lakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam jangka waktu satu bulan atau bahkan satu minggu pasti ada saja baju bayi yang dibeli untuk si kecil dalam masa pertumbuhannya. Namun akan sangat disayangkan jika Bunda hanya bisa membeli saja tanpa bisa merawatnya. Lalu bagaimana cara merawat baju bayi yang baik dan benar? Berikut Ninabobo akan sharing tips yang dapat Bunda lakukan agar baju bayi selalu bersih dan tentunya si kecil dapat terhindar dari iritasi.

Mencuci baju baru terlebih dahulu sebelum dipakai

Biasanya kita tidak sabar ingin segera memakaikan baju yang baru dibeli untuk si kecil, padahal ada kemungkinan terjadi iritasi pada kulit si kecil dikarenakan zat kimia sisa proses pembuatan baju, kuman atau kotoran masih menempel pada baju baru tersebut. Oleh karena itu, baju bayi yang baru dibeli harus segera dicuci terlebih dahulu..

Memilih sabun cuci baju bayi yang aman dan ramah lingkungan

Untuk mencuci baju bayi, Bunda harus menggunakan sabun cuci khusus baju bayi tanpa pewangi dan tidak meninggalkan sisa zat kimia. Jika  tidak dapat menemukan sabun cuci khusus untuk baju bayi, maka Bunda dapat menggunakan deterjen biasa. Namun, Bunda harus membilasnya hingga benar-benar bersih dan tidak ada lagi sisa deterjen pada baju.

Mencuci baju bayi dengan tangan

Baju bayi terbuat dari bahan yang halus dan lembut. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda tidak mencuci baju bayi dengan mesin cuci. Agar serat baju tidak mudah rusak, maka Bunda harus mengucek dan membilasnya dengan tangan. Akan tetapi jika Bunda terpaksa harus mencuci dengan mesin cuci, maka Bunda harus memutar mesin cuci dengan kekuatan low atau gentle.

Menghindari pelicin pakaian dan kapur barus

Bunda dapat menyeterika baju bayi yang sudah dijemur dan kering tanpa pelicin pakaian karena di dalamnya terkandung zat kimia yang dapat menempel pada baju. Setelah diseterika dan rapi, Bunda dapat memasukkan baju tersebut ke dalam lemari dan sebaiknya tidak perlu menambahkan kapur barus dikarenakan mengandung zat kimia yang dapat bereaksi.






Sumber

Jika Informasi kurang Jelas, Silahkan Klik 'Sumber' untuk menuju ke sumber artikel