Breaking News
Belum ada Nanti aja di isi ...
Saturday 22 March 2014

Herpes Pada Bayi dan Anak

Pada beberapa kasus, penyakit kulit herpes ditandai dengan gambaran radiologis pneumonia interstisial. Penyakit kulit herpes dapat melibatkan kulit, mulut atau mata. Seperti pada penyakit diseminata, biasanya nampak pada sekitar 9-11 hari. Vesikel dapat diamati pada bagian yang menonjol, verteks atau bokong (breech).

Jika ada tanda-tanda pada mata dapat masuk keratokonjungtivitis. Jika tidak dikenali dan diobati dengan segera penyakit kulit dapat berkembang menjadi penyakit diseminata. Bentuk ensefalitis herpes neonatus cenderung terjadi pada usia akhir minggu ke-2 dan ke-3. Manisfetasi dapat berupa lesu, iritabilitas dan kejang-kejang, seringkali tanpa adanya lesi kulit.

Selain penularan intrapartum, herpes neonatus dapat tersebar pada beberapa hari pertama pascalahir. Dalam hal ini, virus penyakit kulit herpes biasanya adalah HSV-1. Sumbernya adalah pengasuh atau kerabat dengan herpes oral yang menularkan infeksi melalui kontak langsung dengan bayi, misalnya mencium bayi pada muka atua jari kaki. Konsekuensinya sama dnegan yang telah dijelaskan pada infeksi intrapratum.

Asiklovir sangat manjur dalam mengobati infeksi ini. Obat ini secara selektif diaktivasi oleh timidin kinase HSV menjadi turunan yang terfosforilasi yang selanjutnya berperan sebagai penghambat sintesis DNA virus. Pada neonatus yang terinfeksi tanpa bukti adanya penyakit CNS. Beberapa ahli secara rutin megobati semua bentuk herpes paling tidak 21 hari. Setelah pengobatan berhasil dengan pemberian aisklovir pada beberapa bayi terdapat vesikel kulit yang berulang, lesi herpes ini biasanya bukan karena resisten terhadap asiklovir namun kemungkinan karena menurunnya imunitas spesifik HSV setelah terapi asiklovir.

Umumnya penyakit kulit herpes yang terjadi pada bayi dapat ditularkan dan diturunkan dari sang ibu penderita herpes. Ketika bayi dalam kandungan terpapar oleh virus herpes yang dibawa sang ibu. Dari beberapa survei 601 bayi yang dilahirkan oleh wanita yang mendapatkan pengobatan asiklovir selama kehamilan. Walaupun wanita hamil diberi terapi asiklovir supresif, biakan virus harus diambil dari ibu dan bayi pascalahir.

Namun, ada beberapa hal yang harus diwaspadai adalah ketika mendapati bayi tertular penyakit kulit herpes genitalis yang berpotensi menyebabkan kematian pada bayi yang terinfeksi. Bila seorang perempuan mempunyai penyakit kulit herpes kelamin aktif disaat melahirkan maka dianjurkan melahirkan dengan bedah caesar.

Sumber 

Jika Informasi kurang Jelas, Silahkan Klik 'Sumber' untuk menuju ke sumber artikel

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer